Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta
this site the web

Akreditasi Prodi D3

Kunjungan Tim Asesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) untuk Program Studi Perhotelan (Diploma 3) Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta pada tanggal 18 April 2011 lalu akhirnya membuahkan hasil dengan dinyatakan lulus dengan peringkat A. Peringkat akreditasi ini dituangkan secara resmi dalam Surat keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor: 013/BAN-PT/Ak-XIV/D3/IX/2011 tanggal 9 September 2011. Akreditasi A ini berlaku selama 5 (lima) tahun ke depan, dan setelah itu akan diadakan peninjauan kembali oleh BAN-PT.

Hasil Akreditasi ini diterima oleh Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta, Suhendroyono, SH., MM., M.Par. dan langsung disambut gembira oleh Beliau. “Ini adalah sebuah prestasi dan kado bagi STIPRAM pun juga hasil kerja keras seluruh civitas akademika, serta menjadi sebuah tonggak baru untuk menjadikan STIPRAM menjadi leader khususnya dalam dunia pariwisata di tingkat global maupun internasional”, ujarnya.

Kepala Program Studi Perhotelan (D3), Syawal Sudiro, SE., MM., juga mengungkapkan bahwa untuk menciptakan atmosfer akademik, dijelaskan bahwa seluruh civitas akademika, baik dosen dan mahasiswa harus meningkatkan kemampuan akademisnya. “Untuk itu, perlu ada keterlibatan dan partisipasi aktif dari mahasiswa sehingga jiwa dan kompetensi kompetitif mahasiswa pun dapat dibentuk,” jelasnya.

Prestasi ini juga dapat membuktikan bahwa STIPRAM dan Program Studi Perhotelan (D3) khususnya mampu meningkatkan kualitas dari sumber daya yang bernaung di dalamnya. Akreditasi A yang diberikan hingga tahun 2016 merupakan bukti nyata konsistensi STIPRAM dalam meningkatkan kualitas pendidikan guna menghasilkan lulusan yang berkualitas, siap kerja dan memiliki daya saing global.

Ketua STIPRAM, Suhendroyono, SH., MM., M.Par. juga mengungkapkan bahwa perolehan akreditasi ini merupakan bagian dari komitmen STIPRAM menuju perguruan tinggi bertaraf internasional. “Komitmen ini tentunya pasti menimbulkan pengaruh bagi semua komponen yang terlibat, seperti peningkatan karya ilmiah, peningkatan kinerja SDM, peningkatan kualitas input dan output agar dihasilkan kuantitas dan kualitas yang dapat diakui dan memiliki daya saing yang tinggi”, pungkasnya.