Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta
this site the web

Pariwisata Kampus melalui Bazaar dan MOdel











Dalam melakukan pengembangan pariwisata dibutuhkan berbagai pendukung untuk memperlancar jalannya kegiatan. Antara lain sumber daya manusia yang berkualitas, adanya dana yang cukup memadai, didukung sarana dan prasarana serta kebijakan dari pemerintah daerah yang memprioritaskan bidang pariwisata. Suatu kegiatan pengembangan pariwisata yang sudah baik tanpa adanya dukungan dari hal-hal tersebut diatas tidak mungkin dapat mencapai hasil yang diharapkan, artinya setiap pengembangan bidang pariwisata sangat membutuhkan dana serta SDM yang berkualitas disamping ditunjang adanya sarana dan prasarana serta kebijakan dari pemerintah daerah. Pada tgl 17 Desember 2011 yang lalu, Senat Mahasiswa STiPrAm memberanikan diri menyelenggarakan kegiatan event Bazaar & gelar parade musik secara dadakan sebagai pembelajaran program entrepreuner mhs yang nantinya akan dikemas sebagai event tahunan mhs STiPAm kedepan. Dengan mengadakan acara kegiatan Bazaar ini mahasiswa melakukannya secara mandiri pesertanya dari mahasiswa yang masih aktif dari semester 2 s/d semester 6 baik program studi perhotelan dan S1 pariwisatanya. Acara dimeriahkan dengan parade musik yang diikuti oleh mhs STiPrAm dari program studi D3 Perhotelan dan program studi S1 Hospitality mengemas acara bareng gelar musik dari UKM Band, fashion show dari UKM Modeling, UKM Juggling dari d'Juggler Yogya yang ternyata mendapat tanggapan dari semua mahasiswa STiPrAm juga partisipasi dari beberapa mhs dari PTS lain. Acara tersebut memang sangat positif karena dilakukan oleh para mahasiswa sendiri bersama senat MHS STiPrAm dengan dana mandiri yang tentunya sangat terbatas akan tetapi terbukti mampu terlaksana dengan baik dan meriah.Produk batik, assesories HP, kerajinan tas , sepatu, penggemar/hobi memelihara reptil, makanan dan minuman ternyata laris manis bisa mendatangkan sejumlah pendapatan bagi mahasiswa. Last but not least penulis memberikan apresiasi yg tinggi semoga tahun mendatang dapat dikemas lebih besar dan meriah ..... amien

pais.doc

Pengembangan desa wisata Nganggring Sleman

















Kepedulian Institusi Pendidikan Pariwisata dalam pengembangan pariwisata daerah perlu dibuktikan dengan partisipasi peran dan aplikasinya, mempertajam visualisasi program akademik yang mampu diterapkan oleh mahasiswanya dalam masyarakat. Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo (STiPrAm) Yogyakarta akhir2 ini menyelenggarakan program KKN bagi mhsnya semester VIII di beberapa daerah di kawasan kabupaten Sleman salah satunya adalah di Manggring Sleman. Sesuai dengan kompetensinya mhs memberikan bantuan dan pembimbingan dalam rangka pengembangan Desa Wisatanya. Dalam rangka KKN tersebut mhs bertempat tinggal disebar di rumah2 penduduk. Mereka banyak mempelajari dan menemu kenali bagaimana kehidupan masyarakat desa yg masih tradisional, proses pertumbuhan bisnis pertanian dan proses pengembangan peternakan Kambing PE dengan produk susunya yang sangat populer dan pertama dikembangkan di pulau Jawa ini, sebelum daerah2 lain pula ikut membudidayakannya. Pengembangan Desa Wisata memang perlu keterlibatan dari beberapa lembaga dan institusi terkait dengan masyarakat setempat. Pada dasarnya desa wisata mempunyai dua komponen dasar yaitu akomodasi dan attraksi. Dalam konsep ini akomodasi diartikan sebagai tempat tinggal penduduk yang disewakan kepada wisatawan dan selanjutnya attraksi merupakan wujud keseharian penduduk desa serta setting fisik desa yang unik. Kemasan yang ditawarkan dibuat menarik dan spesifik. Sehingga disini mhs memberikan contoh2 bagaimana mengelola akomodasi homestay yang harus dikemas dan atraksi -atraksi apa yang menarik bisa disuguhkan dan bagaimana pelayanan yang prima harus diberika kepada wisatawannya nanti. Produk2 lokal yang ada tetap harus terjaga dan dilestarikan atribut2 budaya yg kental dan unik tetap dipertahankan sehingga menjadi kearifan lokal dalam desa wisata. Produk susu kambing PE yang menjadi produk unggulan saat ini perlu dipromosikan dem peningkatan faktor ekonomi masyarakat kedepannya. Last but not least ....... program tersebut diatas harus mendapatkan dukungan dari para stakeholder pariwisatanya.

HKSN dan kepedulian pada masyarakat miskin












Dalam rangka HKSN program kepedulian masyarakat telah dibuktikan salah satunya dengan pembangunan renovasi rumah layak huni bagi sebagian warga miskin yang menempati rumah2 tidak layak huni di kawasan desa Boko Prambanan Sleman, yang akhir2 ini disemarakkan oleh Bupati Sleman dengan lembaga-lembaga pemerintah dan swasta, juga partisipasi satu2nya institusi pendidikan Pariwisata Ambarrukmo (STiPrAm) Yogyakarta yang ikut bergabung memberikan bantuan pembangunan sebuah rumah layak huni bagi puluhan warga tidak mampu yang telah dipilih. Pariwisata yang bersifat multisektoral dan multi dimensional yang melibatkan semua sektor dari segala aspek kehidupan masyarakat, nyatanya belum mampu mendorong departemen atau bagian lain dari masyarakat ikut terlibat dengan aktif. Disinilah tugas kita untuk menginformasikan betapa pentingnya kepedulian dan dukungan pada masyarakat itu, sehingga semua stakeholder pariwisata dan semua pelaku pariwisata diharapkan mampu berpartisipasi aktif dalam pengembangan infra struktur dan kehidupan masyarakatnya demi pengembangan pariwisata nasional yang berkelanjutan..Memaknai Hari kesetia kawanan nasional (HKSN) tersebut kesadaran, niat suci, ketulusan hati, tanpa embel-embel kompensasi lainnya dan hanya utk ibadah pada Allah swt, semoga menjadikan pahala demi kehidupan kita dan masyarakat kedepan. amien

pais.com

Program kuliah praktek kerja mhs STiPram di Malaysia









Dunia Pariwisata dan Perhotelan pada khususnya saat ini berkembang sangat pesat dan perlu disikapi serta didukung oleh para pelaku-pelakunya dengan baik dan profesional, hal ini dapat dilakukan dengan melakukan pengembangan dalam berbagai aspek yang berkaitan dengan pengembangan bisnis Pariwisata & Perhotelan itu sendiri.
Dalam masa masa sulit seperti sekarang ini, dimana pendidikan itu mahal, alangkah baiknya kalau setiap individu mahasiswa STiPrAm mampu menggunaan waktu dan peluang untuk mencoba bekerja sambil kuliah, selain sebagai upaya mendapatkan pengalaman yg mahal, apalagi di Luar Negeri yg membutuhkan kompetensi prima, agar mereka bisa meningkatkan pendapatan untuk menutup kebutuhan kuliahnya. Program kuliah kerja di luar negeri telah diluncurkan sejak STiPrAm berdiri berkat kerja sama dengan MOU dibeberapa industri pendidikan dan perhotelan yang ada khususnya di Malaysia dan Singapore yang telah berjalan beberapa tahun. Program kurikulum akademik yang mewajibkan mhs melakukan studi kasus penelitian di luar negeri (foreign case study) di semester VII dapat mereka manfaatkan dengan praktek kerja mereka di luar negeri selama ini. Dalam foto ditampilkan beberapa mahasiswa sms II pun telah berani mengambil langkah positif dalam peluang ini, last but not least writer berpesan : ........ rajin2lah belajar dan bekerja penuh semangat dan dengan disiplin yg tinggi sangat dibutuhkan. (Tau, Mau & Mampu) hrs dibuktikan ! GBU all.







pais.doc